oleh Walter S. Mossberg on http://indo.wsj.com/
Microsoft memperkenalkan produk komputer pribadi keduanya sepanjang sejarah. Sama dengan kakaknya, produk ini adalah tablet multi-sentuh sebesar 10,6 inci yang memiliki beberapa fitur layaknya laptop, seperti colokan USB dan keyboard lipat. Namun tak seperti sang kakak, tablet baru ini mampu menjalankan semua fitur Windows 8 secara lancar. Sayang, harganya mahal, dimensinya gemuk, dan daya tahan baterainya kurang lama.- Microsoft
- Surface Pro nampak seperti Surface RT, namun dengan resolusi yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan pena.
dan sekilas keduanya mirip. Namun ada perbedaan utama. Surface pertama, yang dirilis Oktober 2012, menggunakan versi terbatas Windows 8 bernama RT dan memiliki prosesor yang biasa dipakai untuk tablet dan smartphone. Alhasil, meski Surface dapat menjalankan interface Start Screen dan aplikasi ala tablet di Windows 8, produk ini hanya dapat mengoperasikan empat program Windows desktop standar: Microsoft Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote. Anda tak bisa menginstal program desktop lainnya.
Surface yang baru, Surface Windows 8 Pro, ditenagai oleh sebuah prosesor Intel yang biasa ditemukan di laptop, dan menjalankan Windows 8 versi Pro yang canggih. Produk ini dapat mengoperasikan banyak software desktop standar Windows 7. Teorinya, Anda dapat memanfaatkan tablet baru ini sebagai pengganti laptop Windows, jika Anda menggunakan salah satu keyboard tipis Microsoft yang sekaligus berfungsi sebagai penutup.
Microsoft memandang Pro sebagai jenis PC baru, semacam campuran antara tablet dan laptop yang memudahkan pengguna karena tak harus membawa dua perangkat yang berbeda. Surface Pro akan mulai dijual Sabtu ini.
Surface Pro dihargai mulai dari $899. Ini $400 lebih mahal dari iPad terbaru berkapasitas terbesar atau adiknya Surface RT. Memang, Surface Pro standar ini memiliki penyimpanan sebesar 64 gigabyte, empat kali lebih besar dari iPad termurah (16 GB). Namun iPad 64 GB dihargai $699. Model Surface Pro yang lebih mewah dengan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar dihargai $999, namun iPad 128 GB pun lebih murah $200.
- Microsoft
- Pro lebih tebal dan lebih berat ketimbang Surface RT
Sama dengan Surface yang lama, Pro ini dibuat dengan solid, dengan penyangga logam inovatif sehingga dapat didirikan di meja. Surface Pro mampu menjalankan semua software yang saya pasang – baik program baru maupun program standar desktop – dengan cepat dan baik. Saya dapat memasang dan menjalankan versi Windows 7 dari program populer seperti Microsoft Outlook, Google Chrome, Apple iTunes, Adobe Reader, dan Tweetdeck dari Twitter.
Tablet Pro ini memiliki resolusi layar lebih tinggi dari RT. Pro memiliki sebuah pena – yang tak dapat digunakan di RT – sehingga bernavigasi di tampilan desktop lebih mudah dan memungkinkan pengguna menandai catatan atau dokumen. Pro juga dilengkapi dengan fitur keamanan bagi korporasi yang tidak ditemukan di RT.
Namun Pro memiliki beberapa kelemahan signifikan, khususnya jika dipandang sebagai tablet.
Saya menyukai Surface yang lama dan menganggapnya sebagai sebuah tablet dengan keuntungan ekstra, yaitu beberapa program Microsoft Office. Namun perasaan yang sama tak saya temui dalam Surface Pro. Tablet ini terlalu berat, mahal, dan boros baterai untuk dapat mengungguli tablet yang kini memimpin pasar, iPad dari Apple. Tablet ini juga terlalu sulit digunakan di pangkuan Anda. Produk ini seperti tablet dan laptop yang setengah-setengah.
Dalam uji coba baterai saya yang berat, dengan mengatur kecerahan layar pada 75%, mematikan fitur hemat energi, menyalakan Wi-Fi, dan memainkan video yang saya simpan di memori hingga tablet benar-benar mati, Surface Pro benar-benar boros. Baterai hanya bertahan empat jam, kurang dari setengah daya tahan baterai iPad dalam uji coba yang sama, dan tiga jam lebih boros dari Surface RT. Dalam penggunaan normal, mungkin baterai dapat bertahan 5 atau 5,5 jam. Tetap saja, ini boros untuk sebuah tablet.
Seperti pada model RT, sistem Windows 8 memakan banyak tempat di penyimpanan. Dari kapasitas penyimpanan 64 GB di model standar seharga $899, hanya 30 GB yang dapat dimanfaatkan pengguna, demikian menurut Microsoft. Untuk model yang seharga $999, hanya 90 GB dari 128 GB yang tersedia bagi pengguna. Microsoft menekankan Anda dapat menambah kapasitas dengan sebuah flash memory.
Tidak seperti RT, Microsoft Office tidak ada dalam Pro. Anda harus merogoh kocek lagi untuk mendapatkannya, sama seperti di kebanyakan laptop. Tak seperti iPad maupun tablet Android lainnya, kedua Surface tidak dilengkapi dengan koneksi seluler, meski Pro dapat menangani modem seluler – dengan biaya ekstra . Dan sama seperti tablet pesaing, Pro dapat ditambatkan secara nirkabel (wireless tethering) ke ponsel atau modem terpisah.
Saat digunakan di atas meja atau tempat makan di pesawat, dengan penyangga dan penutup keyboard bertombol fleksibel, Pro dapat berfungsi sebagai laptop dengan cukup baik. Tak seperti di iPad atau tablet Android lainnya, Anda dapat menjalankan program-program PC dengan lancar di sini.
Namun laptop ala Pro ini juga bekerja setengah-setengah. Jumlah colokan dan kapasitas penyimpanan lebih sedikit jika dibandingkan dengan laptop lain. Papan tiknya pun tak seperti di laptop biasa.
Beberapa pengguna mungkin tak bermasalah dengan harga atau ketebalan Surface Pro, karena mereka tak perlu lagi membawa tablet atau laptop secara terpisah. Namun seperti halnya banyak produk yang mencoba menggabungkan dua hal jadi satu, Surface Windows 8 baru ini tak berfungsi maksimal sebaik produk laptop atau tablet sejati.
0 komentar:
Posting Komentar